Harga (yg dibayar) = Value (yg diharapkan/dijanjikan)
Tawaran yg sensasional dapat menaikkan cita-cita si pengguna. Kala konsumen meraih lebih rendah dari yg dijanjikan, sehingga kastemer dapat kecewa. Sensasional dipopulerkan di Indonesia oleh seseorang motivator terkenal. Tekniknya yakni :
• Memberikan tawaran yg heboh, bersama segudang benefit.
• Mem-break-down budget(samar) dari sebuah produk/jasa sampai nampak gede.
• Memberikan discount yg kontras.
• Menyambung bonus yang(kelihatan) tidak sedikit & buesarr (value-nya).
Maka diwaktu menyimak tawaran tersebut, seolah harga yg dibayar kastemer jadi mungil. Elemen itu terbukti ampuh utk mendongkrak konversi.
Mengapa teknik itu ternama? Ya lantaran akan mendongkrak sales dgn instan, tidak dengan ‘perlu’ membangun kredibilitas. Namun janganlah bertanya apakah hal tersebut bakal langgeng. Aku pribadi yaitu ‘sebagian kecil’ dari customer yg alergi dgn trick seperti itu.
Kalo Kamu mencari popularitas & rejeki instan, trick tersebut mampu Kamu tempuh. Kuncinya :
• Matikan Rasa Kamu. Janganlah pikirkan orang lain bakal kecewa bersama ‘delivery’ yg tidak serasi dgn janji (yg muluk).
• Janganlah menginginkan mereka jadi pelanggan konsisten.
• Tetap carilah korban baru.
Saat Ini tiap-tiap ada pelatihan dia, promonya cuma via sms ke alumni. Magic happens, kelasnya konsisten penuh. Aku salah satu dari muridnya yg tukang nge-forward informasi tersebut. Sample ke-2, guru meditasi aku, Pak Merta Ada baliusada.com, telah 20 thn lebih mengajar meditasi & gak sempat ngiklan. Jangankan sepi, utk mengikuti kelas basic yg 7 hri 6 tengah malam, Kamu mesti book 2 batch pada awal mulanya. Kebanyakan batch berikutnya telah penuh. Tetapi mesti digaris bawahi : butuh ketika tahunan buat mencapai step itu, lebih-lebih di generasi mereka (tidak dengan socmed). Mestinya, di jaman socmed yg serba viral, tidak butuh menunggu tatkala itu. Wanginya kebaikan & busuknya kentut, tercium lebih serta-merta.
Memilih diri Kamu dikenal yang merupakan orang yg menebar manfaat atau orang yg senang menggunakan? Garis merah dari sales yg membual bersama yg tak merupakan loyalitas. Akankah mereka membeli lagi & lagi, tidak dengan bualan Kamu berikutnya? Apakah costumer berikutnya ialah pelanggan lama atau ‘korban-korban’ baru? Jikalau product baru Kamu ditunggu-tunggu oleh pelanggan (lama), tidak peduli seperti apa sales letter-nya, itulah loyalitas. Branding satu orang atau sebuah product, bukan dari larisnya penjualan diwaktu itu, namun dari angka repeat order pelanggannya.
Perihal ini yg menciptakan aku meminta tim Yukbisnis meniadakan Sensational Offer buat jual Videobook Buka Serentak Laris. Aku katakan, “Jika mereka yakin mutu karya aku, biarkan mereka membeli karya berikutnya tidak dengan persuasi”. Dengan Cara Apa bersama pelanggan baru? Lumayan kasih informasi apa adanya, pasti dgn susunan copywriting yg pas. Biarkan mereka mencari/mendengar testimoni dari pelanggan puas yang lain. Testimoni (nyeplos) boleh dimasukkan, namun bukan editan atau diminta.
“Copywriting bukanlah seni mengelabuhi orang, namun dengan cara apa mengatakan info sampai dimengerti oleh calon pembeli, sejelas-jelasnya.” Mutu diri Kamu dapat didengar oleh orang lain, jauh sebelum Kamu bertemu bersama mereka. Itulah Kredibilitas. Usaha seperti lari marathon atau lintas alam, jangan sampai habiskan ‘nafas’ Kamu buat mendapati jagoan jarak dekat.
Selain itu berikan bukti terlebih dahulu kepada para calon pembeli atau konsumen anda. Misalkan usaha anda adalah jual kapsul kunir putih alami yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit, maka anda harus memberikan testimoni para pemakainya dengan jujur dan apa adanya.
